Ratusan siswa sekolah dasar menangis saat didatangi pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un. Dia tampil di hadapan bocah-bocah itu sebagai puncak perayaan hari jadi Serikat Anak.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (8/6), kehadiran Kim mengejutkan peserta, bahkan dia mendatangi tempat duduk para siswa hingga ke luar Stadion Kim Il-sung, Ibu Kota Pyongyang. Pemimpin Korea Utara ini memakai syal merah, lambang Serikat Anak, menggandeng puluhan bocah lelaki dan perempuan menangis keras karena bahagia.
Pidato dan kemunculan Kim dua hari lalu itu menandai 66 tahun berdirinya Serikat Anak. Organisasi ini menaungi seluruh pelajar sekolah dasar di negara paling tertutup sedunia itu.
Beberapa media negara Barat, termasuk Korea Selatan, menganggap lembaga ini berfungsi seperti Kader Muda Nazi. Anak-anak itu dididik buat bersumpah setia pada negara dan pemimpin tertinggi sejak zaman Kim Il-sung. Tidak heran, ratusan anak bisa bersua Jong Un histeris seakan menyambut idola.
Kim menyatakan anak-anak Korea Utara harus tumbuh sehat dan kuat. "Kalian tulang punggung negara jaya ini di masa mendatang," ujar putra Kim Jong-il ini.
Pendekatan Kim cukup berbeda dari ayahnya. Sampai meninggal tahun lalu, Kim Jong-il cuma sekali saja berpidato buat umum. Sementara sang anak yang sekolah di Swiss ini sejak dilantik Desember tahun lalu sudah dua kali memberi sambutan pada khalayak.
Kim Jong Un menjabat pemimpin Komite Pusat Partai Pekerja. Dia berkuasa atas badan-badan tertinggi pengambil keputusan di negara itu. Pria 28 tahun ini putra termuda Kim Jong-il dari mendiang istri ketiga, Ko Yong-hui.
Source : merdeka
0 komentar: