HyeSoosSong

20 Juni 2012



HyeSoosSong - Sejak tahun 1939-1945, Perang Dunia II berkecamuk di seluruh Eropa. Serdadu Nazi melibas habis setiap negeri tetangganya tanpa ampun sampai mereka bertekuk lutut. Tidak hanya itu, mereka juga memburu orang-orang Yahudi konon buat dihabisi lantaran dianggap mencekik ekonomi rakyat Jerman.

Hari ini 70 tahun silam empat lelaki berhasil kabur dari kamp konsentrasi Yahudi di Auschwitz, Polandia, terkenal mematikan itu. Tiga orang berasal dari Polandia, yakni Kazimierz Piechowski, Stanislaw Gustaw Jaster, Jozef Lempart, dan satu mekanik mobil asal Ukraina, Eugeniusz Bendera. 

Reputasi kamp konsenstrasi Auschwitz sangat menakutkan. Konon di tempat itu orang-orang  Yahudi dibunuh setelah sebelumnya tubuh mereka dijadikan bahan eksperiman ilmuwan Nazi Jerman. Para penjaga di tempat itu dikenal dengan malaikat maut, termasuk para petugas perempuan.

Piechowski memimpin dan merencanakan pelarian itu dibantu tiga rekannya. Dia sebelumnya ditangkap oleh polisi rahasia Nazi, Gestapo, di kota kelahirannya di Tczew, lantaran bergabung dalam organisasi perlawanan Kepanduan Polandia. Dia dan teman kepanduannya, Alfons "Alki" Kiprowski, ditangkap di perbatasan HUngaria saat akan kabur ke Prancis demi masuk ke dalam Tentara Pembebasan Polandia.
Setelah tertangkap, Piechowski dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz. Saat tiba, dia menerima nomor tahanan 918. Dia kemudian dipekerjakan di satuan Leichenkommando. Tugasnya adalah mengangkut semua jenazah Yahudi buat dibakar di krematorium.

Saat itu jika ada tahanan mencoba kabur dan tertangkap, hukumannya adalah dia bakal dikurung dan dibiarkan mati kelaparan.

Pada Sabtu, 20 Juni 1942, pagi waktu setempat, Piechowski, Lempart, dan Jaster berpura-pura menjadi petugas pendorong gerobak. Mereka berhasil melewati penjaga dan masuk lewat gerbang utama kamp konsentrasi itu. 

Sementara itu, Bendera pergi ke garasi mobil khusus milik perwira dengan beralasan diperintahkan buat memeriksa kesiapan kendaraan. Petugas pun memperbolehkan lantaran dia adalah mekanik mobil. Dia berhasil membawa keluar mobil Steyr 220 milik Rudolf Hoss, kepala kamp Auschwitz. Para penjaga pun percaya dan membolehkan dia membawa jalan kendaraan itu.

Piechowski dan dua rekannya tiba dan masuk diam-diam ke dalam gudang penyimpanan senjata serta seragam pasukan Selbstshcutz (SS), serdadu penjaga kamp konsentrasi. Tanpa buang waktu mereka segera berganti pakaian. Tidak lama kemudian, Bendera datang dengan mobil milik Hoss dan langsung berpakaian layaknya pasukan SS. Ketiga lelaki itu kemudian naik dengan pakaian lengkap khas pasukan Nazi dengan membawa senjata.

Bendera menyetir mobil, sementara Piechowski duduk di samping Bendera. Dua teman mereka duduk di bagian belakang Tiba saat paling menegangkan yaitu mereka mesti melewati gerbang penjaga utama. Mereka sempat gugup saat mendekati pos itu lantaran pintu gerbang tidak kunjung dibuka.

Lempart kemudian menepuk tubuh Piechowski dan menyuruhnya keluar memberitahu petugas jaga agar segera membukakan pintu. Dia pun menuruti saran temannya itu. Dia keluar dan mengatakan dalam bahasa Jerman jika mereka adalah perwira dan akan keluar. Penjaga percaya dan mereka berhasil kabur malam itu dari kamp maut.

Namun, pelarian mereka harus dibayar mahal. Orang tua Piechowski, Lempart, dan Jaster dicokok Gestapo dan dibunuh dalam kamp Auschwitz. Sejak peristiwa pelarian mereka, Nazi mulai memberlakukan aturan baru yaitu merajah setiap orang Yahudi yang masuk kamp konsentrasi.

Source : merdeka

0 komentar:

Copyright © 2012 HyeSoosSong | Another Theme | Designed by Johanes DJ