HyeSoosSong

23 Mei 2012



Kekalahan tim Thomas Indonesia dari Jepang menambah rentetan prestasi buruk Indonesia di bidang olahraga. Indonesia yang selalu lolos ke semifinal Piala Thomas sejak 1958 kalah dari Jepang yang bukan kekuatan penting bulutangkis. Indonesia adalah juara Piala Thomas 13 kali, 5 kali runner up, sementara Jepang belum sekalipun lolos ke final Piala Thomas.
Indonesia baru mampu tersenyum di kawasan Asia Tenggara saja seperti menjadi juara umum SEA Games tahun lalu.

Tetapi itu belum cukup. Masih banyak yang harus digapai. Indonesia masih mempunyai pekerjaan rumah sangat berat.

Tidak hanya pada cabang bulu tangkis, cabang olahraga sepakbola dalam beberapa tahun ini selalu menelan pil pahit. Indonesia selalu gagal meski sudah mencapai laga final.

Seperti pada kejuaraan Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2012. Timnas Indonesia U-21 pernah menelan pil pahit. Garuda muda gagal mengangkat piala setelah kalah 0-2 dari tuan rumah Brunei Darussalam di partai final.

Dalam laga itu, Indonesia sempat tertinggal terlebih dahulu pada menit ke-48. Gawang Indonesia dibobol terlebih dahulu oleh Aminuddin.

Tertinggal, Indonesia sempat melakukan perlawanan. Tetapi serangan Andik Vermansah waktu itu selalu gagal.

Justru pada menit 75, gawang Indonesia kembali kebobolan. Gol kedua Brunei dilesakkan oleh Adi Bin Said. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai. Sungguh aneh Indonesia kalah dari Brunei di sepakbola meskipun ini pernah terjadi pada tahun 1980-an lalu.

Tahun 2009, timnas Indonesia juga pernah kalah dari negara kecil, Laos di SEA Games. Indonesia yang tergabung dalam Grup B bersama Laos, Indonesia menelan kekalahan 2-0.

Dan pada tahun 2010, timnas Indonesia juga pernah kalah dengan timnas Timor Leste pada Piala AFF U-16 2010. Menghadapi Timor Leste di Stadion Manahan Solo, pasukan Mundari Karya waktu itu keok 0-2.

Source : merdeka

0 komentar:

Copyright © 2012 HyeSoosSong | Another Theme | Designed by Johanes DJ