Apakah itu geek? Geek adalah gejala jika seseorang terobsesi dengan
teknologi. Mengacu definisi itu, mayoritas Anda adalah geek. Itulah
hasil survei Modis, sebuah perusahaan perekrut tenaga kerja bidang
teknologi informasi belum lama ini.
Modis melakukan riset terhadap 1008 orang Amerika berusia di atas 18 tahun melalui telepon, akhir April lalu. Hasilnya, sebanyak 17 persen teridentifikasi sebagai geek, yaitu orang yang sangat kecanduan teknologi atau tergantung pada teknologi. Sebesar 70 persen dari semua partisipan mengatakan mereka menderita jika seharian berpisah dengan salah satu dari delapan gadget yang disebutkan, seperti smartphone, komputer, dan MP3 player.
Parapartisipan juga memiliki tanda-tanda keanduan teknologi lain. Sebanyak 66 persen dari mereka merasa harus menggunakan teknologi di mana pun dan kapan pun. Mereka tetap tak bisa terpisahkan dari gadgetnya walau sedang makan malam (32 persen), bahkan saat acara pemakaman (5 persen).
Menghabiskan waktu lebih banyak untuk online juga termasuk dalam definisi seorang geek. Pada Januari lalu, sebuah survei bertajuk ”Tujuh Dosa-dosa Sosial Media” yang dilakukan firma periklanan JWT menemukan, 41 persen orang Amerika tergolong melakukan dosa tersebut. Sebanyak 35 persen dari 562 orang yang mengikuti survei, mereka sering online sendirian di rumah selama seharian.
Ketika seseorang dituduh sebagai geek, mereka tidak akan terima. ”Saat kita mendegar istilah geek, reaksi yang muncul adalah sifat defensif,” ujar Jack Cullen, Presiden Modis. “Tapi jika kita melihat definisi dan berpikir lagi, maka semestinya mereka bangga akan hal itu.”
Penggunaan teknologi di masa kini tidak lagi identik dengan hal-hal yang terlalu teknis. Teknologi sekarang sudah menjadi hal yang mudah dipakai dalam keseharian. Sekitar setengah dari warga Amerika memiliki smartphone. Jumlah itu terus bertambah. Demikian juga warga dunia.
Generasi milenium, yaitu yang berusia 18-34 tahun, adalah mereka yang melek teknologi. Mereka amat ”mencintai” gadget-gadget mobile. Terbukti 40 persen dari mereka tidak bisa berpisah dengan smartphone walau hanya sehari.
Para geek ini juga masih menyukai jenis media tempo doeloe. Sebanyak 71 persen masih menganggap pulpen dan kertas tetap penting untuk kebutuhan sehari-hari. Komputer adalah peranti teknologi yang mereka anggap sangat penting di keseharian (58 persen).
Baik kalangan yang geek maupun bukan, sama-sama menganggap kehilangan dompet adalah hal yang paling buruk. Sementara untuk kalangan geek, mereka merasa paling stres jika kehilangan flash disk.
Bagaimana dengan Anda? (technewsdaily.com/DOR)
Modis melakukan riset terhadap 1008 orang Amerika berusia di atas 18 tahun melalui telepon, akhir April lalu. Hasilnya, sebanyak 17 persen teridentifikasi sebagai geek, yaitu orang yang sangat kecanduan teknologi atau tergantung pada teknologi. Sebesar 70 persen dari semua partisipan mengatakan mereka menderita jika seharian berpisah dengan salah satu dari delapan gadget yang disebutkan, seperti smartphone, komputer, dan MP3 player.
Parapartisipan juga memiliki tanda-tanda keanduan teknologi lain. Sebanyak 66 persen dari mereka merasa harus menggunakan teknologi di mana pun dan kapan pun. Mereka tetap tak bisa terpisahkan dari gadgetnya walau sedang makan malam (32 persen), bahkan saat acara pemakaman (5 persen).
Menghabiskan waktu lebih banyak untuk online juga termasuk dalam definisi seorang geek. Pada Januari lalu, sebuah survei bertajuk ”Tujuh Dosa-dosa Sosial Media” yang dilakukan firma periklanan JWT menemukan, 41 persen orang Amerika tergolong melakukan dosa tersebut. Sebanyak 35 persen dari 562 orang yang mengikuti survei, mereka sering online sendirian di rumah selama seharian.
Ketika seseorang dituduh sebagai geek, mereka tidak akan terima. ”Saat kita mendegar istilah geek, reaksi yang muncul adalah sifat defensif,” ujar Jack Cullen, Presiden Modis. “Tapi jika kita melihat definisi dan berpikir lagi, maka semestinya mereka bangga akan hal itu.”
Penggunaan teknologi di masa kini tidak lagi identik dengan hal-hal yang terlalu teknis. Teknologi sekarang sudah menjadi hal yang mudah dipakai dalam keseharian. Sekitar setengah dari warga Amerika memiliki smartphone. Jumlah itu terus bertambah. Demikian juga warga dunia.
Generasi milenium, yaitu yang berusia 18-34 tahun, adalah mereka yang melek teknologi. Mereka amat ”mencintai” gadget-gadget mobile. Terbukti 40 persen dari mereka tidak bisa berpisah dengan smartphone walau hanya sehari.
Para geek ini juga masih menyukai jenis media tempo doeloe. Sebanyak 71 persen masih menganggap pulpen dan kertas tetap penting untuk kebutuhan sehari-hari. Komputer adalah peranti teknologi yang mereka anggap sangat penting di keseharian (58 persen).
Baik kalangan yang geek maupun bukan, sama-sama menganggap kehilangan dompet adalah hal yang paling buruk. Sementara untuk kalangan geek, mereka merasa paling stres jika kehilangan flash disk.
Bagaimana dengan Anda? (technewsdaily.com/DOR)
Via : metrotv
0 komentar: