JAKARTA, — Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, pengakuan Adil Firmansyah Islami (27), tersangka penusukan juru kamera TV One, kerap berubah-ubah. Hal tersebut membuat kepolisian kesulitan dalam menguak motif dari aksi nekatnya tersebut.
Awalnya
karena pemberitaan TV One tidak profesional, lalu dia bilang lagi nama
dan logo TV One harus diganti karena menurut dia itu enggak bagus,
keberatan.
-- Baharudin Djafar
"Awalnya karena pemberitaan TV One tidak profesional, lalu dia bilang lagi nama dan logo TV One harus diganti karena menurut dia itu enggak bagus, keberatan. Dia lalu bilang lagi tertarik sama Grace," ujarnya saat ditemui dalam diskusi di Smesco, Selasa (13/12/2011).
Terkait dugaan penusukan apakah tersangka berkaitan dengan gerakan radikal, Djafar menegaskan, pihaknya tidak menemukan fakta ke arah hal tersebut. Sementara pihak Polrestro Jakarta Pusat menemukan bukti bahwa pisau yang dipakai tersangka dalam aksi nekatnya dibeli dua minggu sebelum kejadian di daerah Galaksi, Bekasi.
Adil Firmansyah Islami adalah warga Cilacap yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas. Dia merupakan tersangka penusukan juru kamera TV One dan petugas keamanan Wisma Nusantara, Senin (12/12/2011). Hingga Selasa sore, tersangka masih meringkuk di tahanan Polres Metro Jakarta Pusat untuk diperiksa secara intensif.
Source : Kompas
0 komentar: