HyeSoosSong

Epilepsi Tak Terkait Kerasukan

Posted by : dnanshmr
27 Desember 2011

Dokter Irawati Hawari SpS, Ketua Umum Yayasan Epilepsi Indonesia


JAKARTA- Meski zaman telah melaju begitu cepat, hingga kini masih saja ada anggapan bahwa penyakit epilepsi disebabkan kerasukan roh jahat. Saatnya hal ini diluruskan karena secara medis penyakit yang awam disebut ayan ini disebabkan gangguan saraf pada otak
.
"Saat ini masyarakat penyandang epilepsi bahkan sebagian kalangan medis belum memahami epilepsi. Oleh karena itu, edukasi terhadap penderita dan keluarga menjadi sangat penting, juga keterlibatan dari disiplin ilmu lain seperti psikiater, psikolog maupun pekerja sosial," ucap dr Lyna Soertidewi SpS MEpid, Ketua Umum Yayasan Epilepsi Indonesia, Kamis (15/12/2011) di Jakarta dalam Seminar Media "Mari Hapus Stigma Negatif Epilepsi".

Dalam seminar itu disebutkan, selain dianggap sebagai penyakit kutukan atau guna-guna, epilepsi seringkali disalahpersepsikan sebagai penyakit akibat kerasukan roh. Kesalahan persepsi lain, epilepsi juga dinilai hanya terjadi pada anak-anak, menular melalui air liur, tidak boleh kena air atau api.

Kasus epilepsi cukup sering dijumpai. Rata-rata prevalensi epilepsi aktif 8,2 penderita tiap 1.000 penduduk, sedangkan angka insidensi mencapai 50 per 100.000 penduduk. Jika jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta jiwa, diperkirakan jumlah pasien epilepsi yang membutuhkan pengobatan sekitar 1,8 juta.
Potensi mengidap epilepsi dapat terjadi pada masa kehamilan. Gangguan pada ibu hamil seperti infeksi, demam tinggi, malnutrisi berpengaruh pada kerentanan bayi terhadap kejang.

Selain itu proses persalinan yang sulit, kurang/telat bulan dapat menyebabkan kekurangan zat asam/oksigen, atau gangguan otak Janin seperti infeksi atau radang selaput otak, cedera benturan fisik, tumor, atau kelainan pembuluh darah pada otak dapat menyebabkan Janin berpotensi mengidap epilepsi.

Source : kompas


Artikel ini dipersembahkan oleh :

0 komentar:

Copyright © 2012 HyeSoosSong | Another Theme | Designed by Johanes DJ