HyeSoosSong

26 Desember 2011


Industri farmasi di Indonesia  masih tertinggal dengan kemajuan industri farmasi di luar negeri. Pasalnya, masih banyak penelitian berbasis kimiawi dan bioteknologi di tingkat perguruan tinggi yang belum dikembangkan pada skala industri. 

Hal ini ditegaskan oleh Direktur Utama PT.Kimia Farma (Persero) Tbk, Syamsul Arifin,  usai penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Rektor UGM Prof.Ir.Sudjarwadi, M.Eng.Ph.D di  UGM, Jumat (16/12). Ia juga mengatakan ketertinggalan industri farmasi di Indonesia juga disebabkan  bahan sintetik obat-obat kimia  saat ini masih banyak yang diimpor dari luar negeri.
“Bahan sintetik kimia obat-obatan hampir 90% masih kita impor sehingga menjadi kendala. Selain itu banyak penelitian yang berbasis kimia maupun bioteknologi saat ini masih terbatas pada skala perguruan tinggi dan belum dikembangkan di dunia industri,”paparnya. 
Syamsul mengatakan dari tahun ke tahun perkembangan obat-obatan di Indonesia terus berkembang pesat. Mulai dari obat yang berbasis herbal, kimia, bioteknologi bahkan stem cell (sel punca). Perkembangan obat inilah yang perlu disikapi dengan seksama, karena Indonesia harus terus mengikuti perkembangan dan kemajuan industri obat - obatan di dunia. 
Dengan kerjasama yang dijalin dengan perguruan tinggi, Syamsul juga berharap akan lebih banyak lagi penelitian terkait kimia maupun obat-obatan yang bisa dikembangkan pada dunia industri sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat.
Rektor UGM Prof.Ir.Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D  menyambut baik kerjasama dengan pihak industri. Persoalan kesehatan menurut Sudjarwadi akan  menjadi hal yang penting seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia. Harapannya melalui kerjasama ini UGM ke depan akan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan termasuk berkontribusi di bidang kesehatan.
“Pada tahun 2050 mendatang persoalan kesehatan tentu menjadi hal yang sangat penting seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia yang bisa mencapai 350 juta jiwa. Kami berharap akan semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk di bidang kesehatan,” tutur Sudjarwadi.

0 komentar:

Copyright © 2012 HyeSoosSong | Another Theme | Designed by Johanes DJ