HyeSoosSong

22 Juli 2012


James Eagan Holmes alias Joker, pelaku penembakan di Bioskop Century, Denver Colorado, Amerika Serikat, yang menewaskan 12 orang. (Reuters)



James Eagan Holmes alias Joker, pelaku penembakan di teater 16 Bioskop Century, Wilayah Aurora, Kota Denver, Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat, mulai bertindak aneh di dalam penjara.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (22/7), menurut seorang tahanan lain tapi tidak disebutkan namanya di dalam penjara Arapahoe, Denver, Holmes sering meludahi ruangan sel dan bahkan para sipir penjara. Dia pun ditempatkan di sel khusus. "Para tahanan lain mulai membicarakan aksi pembunuhan dia lakukan," kata Wayne Medley, 24 tahun, salah satu tahanan.

Menurut tahanan lain, Dima Danilov, Holmes meracau dan berbicara seolah dia sedang berada dalam alur cerita film Batman. Menurut dia, pemuda itu masih mengenakan rompi antipeluru sampai masuk ke dalam sel. "Para penjaga bahkan menutup jendela sel Holmes agar tidak bisa dilihat siapapun," kata Danilov.

Saat diboyong ke dalam penjara, Holmes mengenakan borgol dan kakinya diikat rantai sambil mukanya ditutupi handuk warna merah. Dia dikawal enam sipir.

Aksi brutal Holmes menewaskan 12 orang dan melukai 59 lainnya. Kebanyakan korban luka parah dan kritis, Jumat (20/7). Ratusan polisi dikerahkan untuk menghentikan peristiwa berdarah itu. Tercatat tiga warga Indonesia turut menjadi korban penembakan itu.

Selama ini Holmes dikenal sebagai pribadi cerdas dan santun. Menurut salah satu tetangganya, pemuda itu memang pendiam dan tidak pernah terlibat tindakan kriminal. Dia hanya punya satu catatan pelanggaran hukum, yakni ditilang lantaran ngebut di jalanan Oktober tahun lalu.

Holmes berasal dari keluarga kelas menengah yang cukup dikenal karena aktif di kegiatan amal. Ayahnya bekerja di perusahaan perangkat lunak dan ibunya berprofesi sebagai perawat.

Dia saat ini tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana ilmu syaraf di Universitas Colorado. Sebelum kuliah, tersangka aktif bermain sepakbola dan seorang pelari lintas alam semasa sekolah menengah.

Keluarga Holmes hingga saat ini menolak wawancara media dan mengaku terpukul anak mereka menjadi pelaku penembakan massal terparah di Amerika dalam lima tahun terakhir itu. Pemuda itu rencananya bakal diadili besok pukul 09.30 waktu setempat.

Cr : fas @Merdeka

0 komentar:

Copyright © 2012 HyeSoosSong | Another Theme | Designed by Johanes DJ