HyeSoosSong

26 Juli 2012




Berdasarkan penelitian Nielsen Indonesia  di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan , sepanjang Desember 2011-Januari 2012 menunjukkan, rata-rata konsumen hanya mengunjungi 3 toko ritel per bulan. Angka ini menurun dari tahun sebelumnya.

Executive Director Consumer Research, Shopper Practice Lead Nielsen, Karmelia Nurdjalim mengungkapkan, tren belanja konsumen saat ini didominasi oleh kebutuhan sehari-hari berupa barang segar seperti daging, seafood dan buah.

Konsumen lebih memilih toko kelontong atau warung sebagai tempat belanja yang paling sering dikunjungi, yaitu 24 kali dalam kurun waktu satu bulan. Peningkatan paling tinggi adalah tempat belanja di tukang gerobak sayur dari 21 kali dalam sebulan menjadi 25 kali dalam sebulan.

"Gerobak sayur memiliki keunggulan dalam aspek kenyamanan belanja karena penjual menawarkan langsung dengan datang ke rumah konsumen," ujar Karmelia saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/7).

Sedangkan tempat belanja seperti hypermarket, supermarket dan minimarket mengalami stagnansi. Hypermarket rata-rata hanya dikunjungi 2 kali dalam sebulan, Supermarket 3 kali sebulan dan Minimarts 7 kali sebulan.

Nielsen melihat, menurunnya minat konsumen untuk berbelanja di toko retail lantaran persepsi semua toko sama atau monoton. Baik dari segi harga maupun pelayanan.

Kondisi ini membuat konsumen merasa cukup hanya datang ke satu toko saja. Dampaknya, usaha retail tidak berkembang.

Nielsen menyarankan agar pengusaha ritel melakukan inovasi-inovasi baru. "Produsen manufaktur dan peritel perlu untuk mengeksplorasi hal-hal yang lebih inovatif untuk meningkatkan traffic berbelanja di toko," kata Karmelia.

Cr : Oer@Merdeka

0 komentar:

Copyright © 2012 HyeSoosSong | Another Theme | Designed by Johanes DJ