Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Wiendu Nuryanti menegaskan masih banyak museum di Indonesia yang tidak layak dan pantas. Oleh karena itu, revitalisasi museum mendesak dilakukan karena terancam keberadaanya.
"Yang layak, pantas dan bukan hanya semacam gudang penyimpan, jumlahnya kurang dari 30 persen dari sekitar 300 museum yang ada saat ini, sehingga perlu direvitalisasi," kata Wiendu saat menjadi pembicara dalam seminar nasional Mengukuhkan Strategi Kebudayaan Nusantara Untuk Kedaulatan di UGM, Sabtu (17/12).
Wiendu melanjutkan revitalisasi museum di Indonesia sangat mungkin dilakukan seperti halnya revitalisasi terhadap pasar tradisional. Selain revitalisasi, regulasi dan jejaring antar pengelola museum juga perlu dillakukan dan diperkuat. Ia pun berharap kegiatan kecintaan museum di Indonesia perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan tentang wajib museum.
Sementara itu, Wiendu juga menjelaskan bahwa kebudayaan di dunia saat ini terus berkembang dan berinteraksi menembus batas wilayah dunia. Ia mencontohkan perkembangan kebudayaan di Indonesia, di mana saat ini muncul banyak jenis dan pusat - pusat kebudayan asing seperti India, Perancis, serta Belanda.
Ia melanjutkan, pembangunan kebudayaan Indonesia perlu memperhatikan faktor sumber daya budaya dan lembaga budaya. Sumber daya budaya seperti para pekerja budaya yang telah ada saat ini perlu dipetakan profesionalismenya. Apalagi di era perdagangan bebas mobilitas manusia termasuk pekerja budaya antar negara sangat terbuka.
Source : nationalgeographic
0 komentar: