Laba-laba spesies Phidippus clarus
SAN JOSE- Laba-laba yang berukuran kecil, kadang kurang dari satu milimeter, ternyata memiliki otak besar. Saking besarnya, otak sampai "menjalar" hingga ke kaki.
Bill Ebenhard dari Smithsonian Tropical Research Institute dan profesor di Universitas Costa Rica, meneliti 9 spesies laba-laba. Ia menemukan bahwa semakin kecil laba-laba, semakin besar ukuran otak relatif tehadap tubuh.
Ebenhard, seperti diuraikan di National Geographic, Senin 19/12/2011) lalu, menjelaskan, pada beberapa laba-laba, otak bisa mengisi 80 persen tubuh. Pada bayi laba-laba spesies Leucauge Mariana, otak memadati tidak hanya kepala, tapi juga tubuh.
Sementara itu, Ebenhard juga menemukan keanehan pada spesies Phidippus Clarus. Tubuh bayi laba-laba spesies itu diisi oleh otak. Ketika dewasa, organ pencernaan justru tumbuh di bagian kepala dan dada.
Besarnya otak mungkin akan menggangu perkembangan organ lain dan mekanisme lain di dalam tubuh laba-laba itu. Namun, kata Ebenhard, sejauh ini belum ada studi tentang hal tersebut.
Diduga, otak berukuran besar berkaitan dengan kemampuan laba-laba membuat jaring-jaring. Namun, dugaan dimentahkan sebab laba-laba kleptoparasitic yang tak punya kemampuan membangun jaring-jaring ternyata juga punya otak besar. Belum ada kepastian tentang konsekuensi otak besar itu.
Penelitian tentang laba-laba ini dipublikasikan di jurnal Arthropod Structure and Development bulan November lalu.
Bill Ebenhard dari Smithsonian Tropical Research Institute dan profesor di Universitas Costa Rica, meneliti 9 spesies laba-laba. Ia menemukan bahwa semakin kecil laba-laba, semakin besar ukuran otak relatif tehadap tubuh.
Ebenhard, seperti diuraikan di National Geographic, Senin 19/12/2011) lalu, menjelaskan, pada beberapa laba-laba, otak bisa mengisi 80 persen tubuh. Pada bayi laba-laba spesies Leucauge Mariana, otak memadati tidak hanya kepala, tapi juga tubuh.
Sementara itu, Ebenhard juga menemukan keanehan pada spesies Phidippus Clarus. Tubuh bayi laba-laba spesies itu diisi oleh otak. Ketika dewasa, organ pencernaan justru tumbuh di bagian kepala dan dada.
Besarnya otak mungkin akan menggangu perkembangan organ lain dan mekanisme lain di dalam tubuh laba-laba itu. Namun, kata Ebenhard, sejauh ini belum ada studi tentang hal tersebut.
Diduga, otak berukuran besar berkaitan dengan kemampuan laba-laba membuat jaring-jaring. Namun, dugaan dimentahkan sebab laba-laba kleptoparasitic yang tak punya kemampuan membangun jaring-jaring ternyata juga punya otak besar. Belum ada kepastian tentang konsekuensi otak besar itu.
Penelitian tentang laba-laba ini dipublikasikan di jurnal Arthropod Structure and Development bulan November lalu.
Via : Kompas
0 komentar: