HyeSoosSong

8 Maret 2012






JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tak senang mengetahui bahwa para pedagang kaki lima kerap digusur. Terlebih, penggusuran para pedagang kali lima disertai dengan tindak kekerasan.

Maka itu, Kepala Negara menyambut gembira prakarsa program pemberdayaan pedagang kaki lima oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Kendati demikian, Presiden meminta para pedagang kaki lima menjalankan usahanya secara tertib, dan sesuai dengan apa yang telah diatur dan ditata oleh pemerintah daerah.
"Jadilah pedagang kaki lima yang tertib, menjaga kebersihan, menjajakan barang yang diperlukan masyarakat. Dengan demikian, ini akan mendatangkan manfaat bagi daerah dimana mereka menjalankan usahanya," kata Presiden pada acara Peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Presiden mengatakan, ketika usaha kecil dan menengah serta pedagang kaki lima berkembang, jumlah pengangguran di kota dapat diturunkan. Ketika pengangguran menurun, maka angka kemiskinan pun menurun.
"Kemiskinan menurun, maka kejahatan yang ada di kota-kota menurun. Banyak kejahatan yang dilakukan oleh mereka yang tak memiliki pekerjaan. Ketika ada pekerjaan, ini memberi kepastian hidup dan mereka tidak mudah tergoda untuk melakukan tindakan yang tidak benar untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari," kata Presiden.

Source : kompas

0 komentar:

Copyright © 2012 HyeSoosSong | Another Theme | Designed by Johanes DJ