Untuk memastikan putra-putri Anda tidak mendapat pengaruh buruk dari lagu-lagu yang didengarnya, coba luangkan waktu untuk mengobrol seputar musik dengan mereka.
Waktu Anda masih remaja dulu, ketika penggunaan walkman masih belum
begitu marak, tidak ada cara lain untuk mendengarkan musik selain
menyetelnya di stereo set. Para orangtua bisa langsung tahu kalau musik
yang didengar anaknya ternyata memuat lirik yang tidak cocok dengan
usianya, sehingga bisa segera menegur.
Tetapi sekarang, kondisinya berbeda. Anak-anak bisa mendengarkan musik apa saja dengan mudah dengan ponsel atau peranti pemutar MP3. Tinggal pasang earphone, mereka sudah bisa menikmati lagu-lagu favoritnya. Masalahnya, apakah Anda bisa tahu kalau lagu-lagu yang didengar ini sesuai dengan usia mereka? Perlukah Anda menyensor musik yang didengar oleh anak-anak?
Menurut Jennifer A. Powell-Lunder, psikolog dari Pace University, New York, orangtua sebenarnya bisa saja ikut memonitor pilihan lagu anak-anaknya, terutama saat beranjak remaja, dengan cara membuka folder musik yang ada di komputernya. "Namun, penting untuk diketahui oleh orangtua, sebenarnya Anda punya pengaruh lebih besar terhadap selera musik anak-anak daripada yang Anda sadari," papar Powell-Lunder.
Riset membuktikan bahwa untuk hal-hal yang berkaitan dengan nilai atau pandangan hidup yang dianut, sebagian besar anak akan bercermin dari orangtua mereka. Dari sini dapat disimpulkan bahwa apa yang Anda ajarkan secara langsung ataupun tidak langsung selama masa-masa awal usia mereka ternyata sangat berpengaruh.
"Hal ini mungkin tidak lantas membuat anak memiliki selera musik yang sama, dan tidak akan mendengarkan lagu-lagu dengan lirik yang ofensif. Namun, Anda bisa percaya bahwa lirik lagu itu tidak akan berdampak buruk terhadap perilakunya," kata Powell-Lunder lagi.
Supaya Anda bisa memastikan putra-putri Anda tidak mendapat pengaruh buruk dari lagu-lagu yang didengarnya, coba luangkan waktu untuk mengobrol seputar musik dengan mereka. Jelaskan pada mereka mengapa Anda kurang suka lagu atau penyanyi yang ada di dalam alat pemutar musiknya. Apakah karena makna lirik lagu ataupun citra penyanyinya yang kurang baik.
"Tanyakan juga apa pendapat anak tentang lirik dan musik yang mereka dengarkan. Anda mungkin akan terkejut ketika mereka kemudian bisa memahami sudut pandang Anda," kata Powell-Lunder.
Sumber: GALTime
Tetapi sekarang, kondisinya berbeda. Anak-anak bisa mendengarkan musik apa saja dengan mudah dengan ponsel atau peranti pemutar MP3. Tinggal pasang earphone, mereka sudah bisa menikmati lagu-lagu favoritnya. Masalahnya, apakah Anda bisa tahu kalau lagu-lagu yang didengar ini sesuai dengan usia mereka? Perlukah Anda menyensor musik yang didengar oleh anak-anak?
Menurut Jennifer A. Powell-Lunder, psikolog dari Pace University, New York, orangtua sebenarnya bisa saja ikut memonitor pilihan lagu anak-anaknya, terutama saat beranjak remaja, dengan cara membuka folder musik yang ada di komputernya. "Namun, penting untuk diketahui oleh orangtua, sebenarnya Anda punya pengaruh lebih besar terhadap selera musik anak-anak daripada yang Anda sadari," papar Powell-Lunder.
Riset membuktikan bahwa untuk hal-hal yang berkaitan dengan nilai atau pandangan hidup yang dianut, sebagian besar anak akan bercermin dari orangtua mereka. Dari sini dapat disimpulkan bahwa apa yang Anda ajarkan secara langsung ataupun tidak langsung selama masa-masa awal usia mereka ternyata sangat berpengaruh.
"Hal ini mungkin tidak lantas membuat anak memiliki selera musik yang sama, dan tidak akan mendengarkan lagu-lagu dengan lirik yang ofensif. Namun, Anda bisa percaya bahwa lirik lagu itu tidak akan berdampak buruk terhadap perilakunya," kata Powell-Lunder lagi.
Supaya Anda bisa memastikan putra-putri Anda tidak mendapat pengaruh buruk dari lagu-lagu yang didengarnya, coba luangkan waktu untuk mengobrol seputar musik dengan mereka. Jelaskan pada mereka mengapa Anda kurang suka lagu atau penyanyi yang ada di dalam alat pemutar musiknya. Apakah karena makna lirik lagu ataupun citra penyanyinya yang kurang baik.
"Tanyakan juga apa pendapat anak tentang lirik dan musik yang mereka dengarkan. Anda mungkin akan terkejut ketika mereka kemudian bisa memahami sudut pandang Anda," kata Powell-Lunder.
Sumber: GALTime
Via : Kompas
0 komentar: