Hidup di Indonesia artinya harus bersiap menghadapi bencana yang bisa
datang setiap saat. Pada 12 April lalu, kita diingatkan lagi betapa
gempa bisa datang tanpa diduga waktu tepatnya. Berdasarkan pengalaman
gempa besar Aceh pada Desember 2004 lalu, penduduk sudah lebih sadar
untuk mengevakuasi diri ke dataran tinggi, berjaga-jaga dari
kemungkinan terjangan tsunami.
Meski gempa tak bisa diduga waktunya, namun para peneliti sudah
memperkirakan akan terjadinya gempa besar (mega thrust) di Padang
dengan 8,9 SR.
Menurut ahli gempa dari Program Studi Geodesi Institut Teknologi Bandung Irwan Meilano,
mega thrust di Sumatera adalah kawasan yang selama ini banyak
dipelajari oleh peneliti gempa. Kawasan ini terbentuk ketika lempeng
Indoaustralia menunjam lempeng Eurasia.
Penunjaman ini menyimpan energi sangat besar yang bisa dilepaskan
sewaktu-waktu sebagai gempa besar. Gempa 9 Skala Richter pada 2004 yang
melanda Aceh merupakan megathrust yang berasal dari zona subduksi di
pantai barat Aceh. Bahkan, gempa yang terjadi 12 April lalu ia perkirakan akan mempercepat terjadinya gempa mega thrust di Padang.
Dalam daftar 10 gempa terdahsyat yang pernah terjadi sejak 1900 sampai
sekarang, Indonesia mendominasi dengan tiga gempa besar dan dengan
jumlah korban yang banyak pula.
Artinya, tinggal di Indonesia yang merupakan kawasan rawan gempa
seharusnya menjadikan kita lebih siap menghadapi bencana ini. Bukan
hanya kesiapan pemerintah dalam urusan infrastruktur yang jadi sorotan,
tapi bagaimana kita sendiri bisa mengkondisikan diri untuk tetap
tenang, mencari tempat aman, dan menyelamatkan diri saat bencana
terjadi.
Kita bisa berdoa, namun itu tidak cukup. Ada hal-hal yang secara
manusiawi bisa kita siapkan untuk meminimalkan terjadinya korban jiwa.
Apakah kita sudah melatih anak-anak sampai orangtua untuk mengevakuasi
diri untuk persiapan jika bencana terjadi seperti di Jepang?
Apakah kita sudah memiliki kotak darurat berisi P3K, perlengkapan
makanan serta minuman, yang bisa dibawa sewaktu-waktu saat gempa? Atau
jangan-jangan
malah kita tidak tahu apa yang harus dibawa ketika evakuasi darurat
saat gempa? Dan tahukah kita ke mana harus menyelamatkan diri saat
gempa? Seberapa sering kita melakukan latihan evakuasi?
Lalu, apa lagi menurut Anda yang bisa kita siapkan untuk selalu siaga menghadapi bencana gempa yang bisa datang sewaktu-waktu?
0 komentar: